Di kalangan otomotif-mania, Mercedes-Benz SLR begitu dikenal dan diingat. Selain karena bentuknya yang memang mencerminkan kuat sebagai sedan sport, tentu tenaganya pun sangat dahsyat. Ketika diperkenalkan saja, dapur pacu standar mengantongi angka 626 dk.
Buat yang doyan modifikasi, kebetulan ada MB-SLR yang sudah dipoles tampilan bodinya. Boleh percaya boleh tidak, yang melakukannya justru rumah modifikasi dari Swiss, yakni FAB Design.
Setara aerodinamika F1
Bedanya dengan pemodifikasi di Tanah Air, di sana mereka masih tetap mempertahankan keaslian tampilan. Untuk SLR ini, FAB yang suka mengacak-acak sport cars, sudah merancang ulang eksterior. Tujuannya, menghasilkan tingkat aerodinamika setara dengan mobil balap F1.
Tak cuma itu, target lainnya, menyunat bobot standar yang 1.768 kg. Sebagai gantinya, FAB menggunakan bahan serat karbon. Di samping ringan, kekuatan sangat dijamin. Dari desain ulang itu tampak sekali bagian-bagian yang punya andil memberi down force ikut diperhatikan.
Mari kita sosor mulai dari depan. Rongga udara yang super besar di bawah gril, selain untuk mendingin mesin dan penghenti laju, guna mendapatkan daya cengkeram. Makanya pada bagian bawah di kasih bibir. Bagian atas seperti dikasih sayap dan konturnya mengikuti bagian tengah kap mesin yang meruncing ke depan.
Coba kita bergeser ke sepatbor. Untuk bagian depan dikasih penutup yang seolah-olah menyatu dengan bumper. Fungsinya jelas, daya cengkeram roda depan bertambah. Fungsi lain, meredam cipratan air tidak sampai ke luar.
Angin yang mengalir dari depan melewati sayap tambahan di sepatspor langsung dialirkan lagi oleh mini-spoiler di sepatbor belakang. Trus, sepatbor belakang menyatu dengan side skirt yang lebih sporty. Lalu, pada bagian depan side skirt (belakang roda depan) menjadi rumah ujung knalpot yang kiri dan kanan yang masing-masing lubang tiga.
Sekarang bergeser ke belakang. Ada penambahan sayap belakang. Menariknya. Pegangannya simeteris dengan garis sisi pinggir tutup bagasi. Begitu juga diffusernya, tidak dibikin seperti F1 yang berjajar. Tapi, bentuknya meruncing ke bawah mengikuti tutup bagasi.
Usai bodi, beralih ke mesin. Standar yang 626 dk dikilik lagi sampai 750 dk dengan torsi 1.080 Nm. Tida disebutkan bagian mana yang disentuh dan komponen apa saja yang dpakai. Yang jelkas, dari hasil jajalnya, untuk akselerasi sampai 100 km/jam ditempuh hanya 3,6 detik.
Berarti, untuk ngebut mencapai 300 km/jam tidak terlalu sulit. Hanya, untuk menemukannya sedikit sulit lantaran FAB cuma membuat 15 unit saja.
Bedanya dengan pemodifikasi di Tanah Air, di sana mereka masih tetap mempertahankan keaslian tampilan. Untuk SLR ini, FAB yang suka mengacak-acak sport cars, sudah merancang ulang eksterior. Tujuannya, menghasilkan tingkat aerodinamika setara dengan mobil balap F1.
Tak cuma itu, target lainnya, menyunat bobot standar yang 1.768 kg. Sebagai gantinya, FAB menggunakan bahan serat karbon. Di samping ringan, kekuatan sangat dijamin. Dari desain ulang itu tampak sekali bagian-bagian yang punya andil memberi down force ikut diperhatikan.
Mari kita sosor mulai dari depan. Rongga udara yang super besar di bawah gril, selain untuk mendingin mesin dan penghenti laju, guna mendapatkan daya cengkeram. Makanya pada bagian bawah di kasih bibir. Bagian atas seperti dikasih sayap dan konturnya mengikuti bagian tengah kap mesin yang meruncing ke depan.
Coba kita bergeser ke sepatbor. Untuk bagian depan dikasih penutup yang seolah-olah menyatu dengan bumper. Fungsinya jelas, daya cengkeram roda depan bertambah. Fungsi lain, meredam cipratan air tidak sampai ke luar.
Angin yang mengalir dari depan melewati sayap tambahan di sepatspor langsung dialirkan lagi oleh mini-spoiler di sepatbor belakang. Trus, sepatbor belakang menyatu dengan side skirt yang lebih sporty. Lalu, pada bagian depan side skirt (belakang roda depan) menjadi rumah ujung knalpot yang kiri dan kanan yang masing-masing lubang tiga.
Sekarang bergeser ke belakang. Ada penambahan sayap belakang. Menariknya. Pegangannya simeteris dengan garis sisi pinggir tutup bagasi. Begitu juga diffusernya, tidak dibikin seperti F1 yang berjajar. Tapi, bentuknya meruncing ke bawah mengikuti tutup bagasi.
Usai bodi, beralih ke mesin. Standar yang 626 dk dikilik lagi sampai 750 dk dengan torsi 1.080 Nm. Tida disebutkan bagian mana yang disentuh dan komponen apa saja yang dpakai. Yang jelkas, dari hasil jajalnya, untuk akselerasi sampai 100 km/jam ditempuh hanya 3,6 detik.
Berarti, untuk ngebut mencapai 300 km/jam tidak terlalu sulit. Hanya, untuk menemukannya sedikit sulit lantaran FAB cuma membuat 15 unit saja.
No comments:
Post a Comment