Lepas dari kontroversinya, pilihan masyarakat untuk memakai kendaraan roda dua ini bisa dimaklumi. Dibandingkan biaya tiket bus umum, mudik menggunakan sepeda motor jauh lebih murah. Berkat teknologi, kemampuan sepeda motor tidak perlu diragukan. Saat ini, mesin motor tidak cepat panas dipakai untuk jarak jauh. Justru kondisi fisik pengendaranya yang harus diperhatikan.
Namun, meskipun sepeda motor telah didesain tangguh menempuh jarak ribuan kilometer non-stop, aturan perawatan dari pabrik sebaiknya tetap menjadi rujukan. Setelah melakukan perjalanan jauh, perubahan dalam mesin ataupun komponen rangka bisa terjadi karena pemakaiannya melebihi aturan pabrik. Tak jarang di jalur mudik terlihat sepeda motor dipaksa membawa tiga orang ditambah barang bawaan yang cukup berat. Beberapa komponen motor akan terkena dampaknya, yang mungkin saja harus diganti.
Servis Motor Anda
Keausan akan menyerang rantai, gigi roda belakang, pelat kopling, kampas rem, ban dan pelumas mesin. Selain itu air aki juga sangat mungkin susut dan harus diisi ulang.
Rantai perlu diperiksa ketegangannya. Lakukan penyetelan rantai dengan mengendurkan baut roda belakang, kemudian kendurkan dua baut peyetelan rantai di kiri kanan swing arm secara seimbang. Jika terlalu longgar, rantai bisa lepas dari gigi belakang. Sebaliknya rantai yang terlalu tegang membuat putaran roda menjadi berat dan tingkat keausannya makin cepat.
Jika rantai masih saja kendur saat setelannya habis, sebaiknya jangan dipotong. Sesuai aturan pabrik, ganti rantai dengan yang baru berikut gir belakang dan depan. Rantai yang dipotong membuat posisi gigi pada girnya tidak pas sehingga fungsinya tidak normal lagi.
Komponen berikutnya adalah kopling. Selain perlu disetel lagi, komponen ini bahkan harus diganti jika sudah aus. Performa mesin akan berkurang dan boros bensin apabila pelat kopling mengalami slip. Penyetelan lebih baik dilakukan di bengkel dengan paket servis berikut peyetelan klep serta ganti oli.
Ban juga wajib diperiksa, apakah alur/kembangnya menipis atau sudah habis. Begitu pula tekanannya, dengan ukuran standar sekitar 30 psi. Putaran roda sebaiknya dicek dengan memasang standar utama. Caranya dengan memutar roda belakang. Perhatikan, putaran yang tidak lancar menandakan ada gesekan dengan tromol atau kampasnya sudah mulai habis. Ganti kampas dengan yang baru. Jangan dipaksakan karena selain kurang nyaman, juga membuat boros bahan bakar.
Untuk mesin, lakukan tune-up termasuk pengapian, kerenggangan klep, serta setelan karburator. Kemudian, bersihkan filter udara agar tidak menghambat udara masuk ke karburator dan menyebabkan bensin boros. Untuk saringan udara tipe kertas, pembersihan dilakukan dengan menyemprotkan tekanan angin kompresor. Sementara untuk filter berbahan busa, cuci bersih dengan bensin atau sejenis solvent pembersih. Lalu, cuci dengan sabun/air, dan keringkan. Setelah kering, oleskan dengan oli bersih untuk menangkap debu.
Periksalah busi. Busi adalah komponen penting yang harus dibersihkan, kalau ujung busi aus(tak lagi seperti baru), pembakaran tidak akan sempurna. Ini terlihat dari busi yang kotor, sedikit lembab karena apinya mengecil. Busi yang rusak ditandai dengan sulitnya menghidupkan mesin. Dan jika hidup namun terdengar suara letupan ketika di-start, sudah selayaknya busi diganti. (VAL)
Source: Kompas, 25 Oktober 2007.
Topik sejenis dapat dibaca disini:
Honda Super Cub