Popular Posts

Thursday, October 18, 2007

Umur Tua, Tapi Tampil Trendi

Honda 90 Z Tahun 1974

PESATNYA perkembangan otomotif saat ini, khususnya sepeda motor, sudah dipastikan dapat menggilas keberadaan sepeda motor tua. Namun, bagi para pehobi sepeda motor tua, hal tersebut tak menjadi masalah. Seperti yang dilakukan pemilik Honda Z 90, Indra Kurniawan warga Jln. Gordah, Garut tetap apik merawatnya bahkan tampilannya dibuat lebih menarik dari sebelumnya.
Demi memuaskan hasrat modifikasinya, beberapa pembenahan dilakukan guna mengubah performa aslinya. Rombakan pada sepeda motor yang dikenal dengan sebutan Honda "siki nangka" ini membuat tampilannya nampak berbeda dan segar kembali. Seperti di bagian depan, pegangan kemudi dipercantik dengan mencomot stang Kawasaki Ninja berpadu dengan head lamp milik Suzuki Satria. Khusus aksesori spion, tampilannya dibuat unik pula. Pada sektor kaki-kaki, sepeda motor lansiran tahun 1974 ini semakin kokoh dengan menancapkan shockbreaker Suzuki Satria.
Di bagian roda, Honda 90 ini mengandalkan pelek standar dengan pemakaian jari-jari rapat dipadu spatbor Honda Win guna menambah kesan tampilan klasiknya. Untuk karet pembungkusnya, dipercayakan pada ban berlabel Blackstone ukuran 225-17. Sebagai pendukungnya, dipasang cakram Suzuki Satria guna pengereman lebih maksimal.
Pindah ke sektor tengah, beberapa peranti ditambahkan untuk mendongkrak penampilannya. Seperti pada pemasangan dua buah karburator Honda GL Pro mengganti posisi karburator aslinya. Ditancapkan pula sebuah radiator custom karya sendiri yang kian menambah semarak ubahan yang dilakukannya. Tak ketinggalan pula, knalpot orisinalnya mengalami penggusuran dengan menggunakan knalpot Honda Supra.
Setelah bagian depan dan tengah tuntas, giliran sektor belakang yang dilakukan pembenahan. Di sektor kaki-kakinya, digawangi shockbreaker Honda GL Pro ditopang swing arm bawaan Honda Supra. Khusus roda, pelek standar berjari-jari rapat dikawinkan dengan pemasangan cakram model buell hand made . Itu membuat tampilannya semakin trendi. Untuk karet pembungkusnya, masih dipercayakan pada ban berlabel Blackstone ukuran 225-17 pula.
Modifikasi yang dilakukan Indra, anggota CAC (Class Automodified Community) Garut pada Honda "siki nangka"-nya tersebut patut diacungi jempol. Bagaimana tidak, sepeda motor lawasnya telah berubah menjadi berpenampilan trendi dan sarat gaya. Alhasil, Indra begitu pede dan bangga pada sepeda motornya saat menemani aktivitas kesehariannya. (Dian)***

2006 - Pikiran Rakyat Bandung


Silakan baca artikel sejenis disini: Honda supercub

No comments:

Post a Comment